Ada dua orang peminta-minta yang setiap hari meminta-minta di lampu merah salah satu perempatan jalan di suatu kota besar. Mereka berdua kelihatan sangat rukun, mungkin karena merasa senasib. Entah karena kesepakatan atau apa, seusai meminta-minta mereka selalu mengumpulkan "hasil"mereka dan kemudian membaginya menjadi dua sama rata. Bagaimanapun keadaannya, kerukunan mereka terkesan sangat indah.
Peminta-minta itu bernama Pak Amir dan yang seorang lagi bernama Pak Joyo.
Alkisah, pada suatu saat, entah bagaimana ceriteranya, Pak Joyo berubah menjadi orang yang kaya raya dan tidak menjadi peminta-minta lagi. Mungkin ia telah mendapatkan undian bermilyard-milyard rupiah jumlahnya, karena kalau ditilik dari pekerjaannya, uang yang ia dapatkan itu pasti tidak mungkin hasil korupsi.
Suatu hari Pak Joyo pergi diantar oleh sopir pribadinya dengan mengendarai mobil BMW edisi terbaru V230. Entah akan pergi ke mana, ternyata mobil itu melewati lampu merah di mana dulu Pak Joyo meminta-minta bersama Pak Amir. Kebetulan lampu lalu lintas sedang merah, maka Pak Sopir menghentikan mobilnya. Ketika lampu hijau menyala, mobil-mobil di depan mobil Pak Joyo melaju cepat, namun sopir Pak Joyo justru tidak segera maju melewati lampu lalu lintas tersebut, bahkan ia tiba-tiba mengerem mobilnya.
"Ada apa Pir?" Tanya Pak Joyo bernada menghardik.
"Maaf Boss, di depan kita ada pengemis." Jawab sang sopir.
"Walah....! Dasar pengemis brengsek! Sudaaaaah....tabrak ajaaaa !"Pak Joyo berteriak sangat marah.
Peminta-minta itu bernama Pak Amir dan yang seorang lagi bernama Pak Joyo.
Alkisah, pada suatu saat, entah bagaimana ceriteranya, Pak Joyo berubah menjadi orang yang kaya raya dan tidak menjadi peminta-minta lagi. Mungkin ia telah mendapatkan undian bermilyard-milyard rupiah jumlahnya, karena kalau ditilik dari pekerjaannya, uang yang ia dapatkan itu pasti tidak mungkin hasil korupsi.
Suatu hari Pak Joyo pergi diantar oleh sopir pribadinya dengan mengendarai mobil BMW edisi terbaru V230. Entah akan pergi ke mana, ternyata mobil itu melewati lampu merah di mana dulu Pak Joyo meminta-minta bersama Pak Amir. Kebetulan lampu lalu lintas sedang merah, maka Pak Sopir menghentikan mobilnya. Ketika lampu hijau menyala, mobil-mobil di depan mobil Pak Joyo melaju cepat, namun sopir Pak Joyo justru tidak segera maju melewati lampu lalu lintas tersebut, bahkan ia tiba-tiba mengerem mobilnya.
"Ada apa Pir?" Tanya Pak Joyo bernada menghardik.
"Maaf Boss, di depan kita ada pengemis." Jawab sang sopir.
"Walah....! Dasar pengemis brengsek! Sudaaaaah....tabrak ajaaaa !"Pak Joyo berteriak sangat marah.